Sahabat Bermuka Dua
Satu jiwa terpetal dari sini
Satu kata maaf pun tak bisa
menghapus luka yang kau tanam
Benih ini telah menjadi Induk
Beberapa serpihan ini telah terbuang
kau telah sia siakan ini
JIwa ini
Perasaan ini
Sungguh tak bisa ku memaafkan
Namun raga Ku ingin
meraih lembutnya kata sahabat
Namun Q telah terluka
INi semua karna ulah
Bibir manis mu sahabat
Kau bagaikan Musuh dalam kain sutra
Sakit perih ku tak bisa Lupakan Itu
wahai sahabat bermuka Dua